Sabtu, 08 Agustus 2015

Atoilah puisi

BERSAMAMU
By : @to’ilah

Do’aku untukmu saying
Ijinkan aku mencintaimu,
Ku ingin selamanya
Bersamamu . . .
Kau yang ku inginkan
Ku katakana dengan indah,
Ingin terbang ke langit
Menggapai bintang di surg,
Meski langit tak mendengar.
BERTAHAN
By : @to’ilah
Dua sejoli di manuk cinta
Cinta itu buta cinta itu gila
Mau dibawa kemana
Kucoba untuk bertahan
Dengan seluruh nafas ini
Kadangku mencoba
Menghapus jejakmu
Yang selalu hadir dalam
mimpi yang sempurna
tiada lagi sandiwara cinta
mungkin nanti kepedihan ini
aku hilang seiring waktu
saat cinta sejati hadir di hati
percayalah..
ASMARAKU
Hari ini, rindu itu datang lagi
Bersama derai tangisan alam
Hampa, hambar tak sabar
Inginku hampiri
Sekian ribu titik,
 telah berhasil merobek hatiku
tencabik-cabik perih
oleh kerinduan yang tak berujung
diammu sangat menyiksa
menyesakan dada
memudarkan

Teruntukmu

Teruntukmu
yang terpisah rung dan waktu
dengarlah detak-detak rindu menggebu,
bergejolak mencari terang di tengah gelapnya jalan ditempuh,
akankah cinta sampai pada muaranya
atau kandas sebelumberlabuh ke dermahanya?


Anin Tiar

Puisi

Assalamualaikum WR. WB
Akhi ya ukhti, jika kita mendengar kata bang iwan, Dia mengatajan bahwa hidup itu sementara tapi karya selamanya. begitulah sekiranya kutipannya. Memang benar bahwa kita hidup ibarat kata sekadar numpang mampir. perhatikan! Jika hidup hanya mampir maka kita sebagai manusia bertuhan punya landasan layaknya orang bertamu. tau unggah ungguh. sudah berbaut apa kita selama mampir? baikkah? atau bahkan tercelakah? Tergantung kita yang menjalani. Tapi sekali lagi manusia yang bertuhan tau cara membawa diri. Kita tau yang namanya mati tidak membawa harta benda. tapi kita juga tau orang yang bertuhan tau cara menyikapi hidup sebelum mati. Salah satunya dengan berilmu, berkarya, beribadah dsb.

Itulah sedikit pengantar dari penulis. semoga yang bisa menggugah hati kita untuk lebih meningkatkan imtaq sebagai mahluk Allah yang berilmu.
Sedikit karya sedulur kita yang bisa kita nikmati:


Belum ada judul
Anin 2
Anin 3
Anin 4
Anin 5

Atoilah karya

Belum ada judul

Nyata, ini tutrku, hanya eksplorasi
mengetahui maksud hati,
dengan binarnya aku mengajak pada jalan yang kurindu
Dari nanar dibalik mata
saat beradu dengan sendutak ingin replika yang menjelma
karena nyatanya kau...

Anin Tiar
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

asa. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

jam

Aini

Popular Posts

 

Followers

 

globe

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger